Ulasan Pemain QPR jelang Gameweek-31 (bertanding dua kali)

Rabu, 25 Maret 2015

Queens Park Ranger / QPR

Tim yang satu ini sedang dalam fase bencana, kalah lima kali berturut-turut dalam lima pertandingan terakhir di Premier League. Tetapi siapa sangka di Gameweek-31 tim ini justru akan bertanding dua kali dalam satu gameweek, yakni dua kali bermain tandang melawan West Bromwich Albion dan satu lagi ke kandang Aston Villa di Villa Park.

Aston_Villa_dan_QPR_akan_bertanding_dua_kali_di_Fantasy_Premier_League_2015
Aston Filla FC dan Queens Park Rangers (QPR) akan bertanding dua kali di Fantasy Premier League 2015.

Tetapi usai jadwal padat tersebut, Chelsea sudah mengantri untuk menyambangi mereka di Loftus Road, dan itu berarti akan ada pertarungan antara pejuang anti degradasi melawan tim yang sedang berusaha menjadi kampiun liga.

Sementara itu Chelsea sendiri akan bertanding dua kali di tanggal 29 April untuk menuntaskan laga tunda mereka melawan Leicester City. Jadi lebih baik mana? Menumpuk pemain Chelsea yang notabene memiliki garansi poin di beberapa pemainnya atau mengambil kesempatan sempit di gameweek-31 dari para pemain QPR (dan Aston Villa yang sudah dibahas sebelumnya disini: Ulasan para pemain Aston Villa yang akan bermain dua kali di gameweek-31.

Robert Green

Kiper ini bukanlah kiper papan atas di Fantasy Premier League musim ini. Hanya mencetak total 9 poin dari lima laga terakhir menunjukkan hal tersebut. Mencetak rataan 1,9 poin per game bukanlah tujuan mereka yang menginginkan banyak poin dalam setiap pertandingan di FPL, jadi lewati saja kiper ini.

Barisan Pertahanan QPR

Para bek Rangers juga bukan idaman para manajer Fantasy Premier League musim ini, jadi tetapkan pilihan Anda pada bek-bek yang sudah dimiliki saat ini dan jangan dulu menoleh ke pemain belakang QPR maupun Aston Villa. Nama-nama seperti Steven Caulker, Mauricio Isla, Nedum Onuoha, dan Suk Young-Yun hanya menyumbang maksimal lima poin dari lima laga terakhir, beberapa diantaranya jika tidak menghasilkan 0 poin, tertinggi hanya 1 poin saja. Nama besar Rio Ferdinand sebagai bek QPR hanya menyisakan kenangan masa lalu. Di QPR ia jarang dipasang, kalaupun dipasang, poinnya hanya satu saja.

Matthew Phillips

Sempat dipercaya menjadi starter sejak awal musim hingga minggu ke enam, Matthew Phillips resmi menjadi cadangan sejak pekan ke-9 dan jarang memperoleh kesempatan tampil. Ia kemudian mendapat lagi tempatnya dalam skuad inti sejak pekan ke-24 hingga sekarang, dan dalam tujuh laga terakhir sejak ia mulai dimainkan, Phillips sukses menyumbangkan empat assist dan satu gol. Ia total mendapat 31 poin dalam tujuh laga sebelum ini, artinya rataan poinnya sebesar 4.4 poin per laga adalah angka yang cukup lumayan bagi gelandang QPR ini.

Matthew Phillips (QPR), baru rutin kembali bermain sebagai starter sejak Gameweek 24 dan menyumbangkan 31 poin dari tujuh laga terakhir berkat 4 assist dan 1 gol. | images: QPR.co.uk
Matthew Phillips (QPR), baru rutin kembali bermain sebagai starter sejak
Gameweek 24 dan menyumbangkan 31 poin dari tujuh laga terakhir
berkat sumbangan 4 assist dan 1 gol. | images: QPR.co.uk
Melawan WBA dan Aston Villa di kandang lawan, ada kemungkinan ia akan dimainkan dan entah tidak menyumbang sama sekali atau setidaknya ada satu gol atau assist yang menghiasi statistiknya. Dibanding Sandro, Karl Henry, atau Niko Krancjar, nama Matthew Phillip masih jauh lebih mendingan jika Anda berminat menambahkan satu gelandang QPR di dalam skuad Anda.

Charlie Austin

Statistik Austin dalam lima laga terakhir: dua gol, satu assist, dan 24 poin. Yang artinya striker QPR ini menyumbang rata-rata 4,8 poin setiap laga. Tidak begitu mengesankan memang, dibanding cemerlangnya performa Olivier Giroud di Arsenal. Tetapi melihat ia akan bertanding sebanyak dua kali, setidaknya 4 poin sudah menjadi garansi untuk skuad FPL Anda, itupun dengan catatan ia tidak menderita cedera.

Charlie Austin (QPR), bisa menjadi senjata andalan Anda di gameweek-31.
Charlie Austin (QPR), bisa menjadi senjata andalan Anda di gameweek-31. | images: telegraph.co.uk
Terlebih lagi saingan Austin di lini depan QPR hanyalah Bobby Zamora dan Eduardo Vargas, meskipun pemain yang disebut terakhir mencetak gol di laga terakhirnya, tetapi ia hanya dimainkan selama 31 menit di babak kedua. Jadi peluangnya untuk mencetak gol lagi juga semakin kecil.

0 komentar:

Posting Komentar